Senin, 29 September 2014

Kurang nya Antusias Anak-anak Sekolah Minggu Vihara Sukha Mullya, Lampung Timur Untuk Pergi Kevihara

      Hal yang bagaimana yang membuat anak-anak SMB semangat untuk pergi kevihara ? karena faktor dari guru sekolah minggu atau faktor dari anak itu sendiri. hal itu yng saya pertanyakan dan saya cari tahu, kenapa anak-anak SMB Vihara Sukha Mulya pada saat ini susah sekali untuk diajak kevihara. padahal waktu dulu anak-anak Vihara tersebut saat aktiv sekali pergi kevihara, karena pada saat dahulu kegiatan SMB di vihara sukha mulya sungguh menyenangkan dan selalu bisa memotivasi diri sendiri maupun orang lain untuk selalu pergi kevihara.
      Guru sekolah minggu pada saat dulu sangat aktiv memberikan pelajaran, game maupun motivasi lain nya dalam usia yang masih muda. sehingga anak-anak sekolah minggu selalu begembira saat pergi kevihara karena mereka menganggap bahwa pada saat mereka divihara mereka sangat senang berkumpul dengan teman-teman nya dan tidak merasa bosan.
     Namun setelah guru sekolah minggu ganti dengan yang baru dari tahun ketahun anak-anak sekolah minggu sangat susah untuk pergi kevihara, karena kegiatan pada saat itu sangat tidak menarik bagi anak-anak. karena sifat anak-anak selalu senang dengan hal-hal yang menarik dan menggembirakan, contoh nya saja saat kegiatan sekolah minggu selain puja bakti diselingi dengan game-game yang dapat memotivasi mereka.
    Tetapi justru dari tahun ketahun kegiatan sekolah minggu hanya melaksanakan puja bakti dan setelah itu pulang, sehingga anak-anak sekarang tidak antusias untuk pergi kevihara karena merka menganggap bahwa kegiatan sekolah minggu itu sangat membosankan. 
     Setelah hal ini saya cari tahu dan simpulkan mengapa anak-anak sangat susah untuk pergi kevihara yaitu karena kurang nya keaktivan guru sekolah minggu di vihara sukha mulya itu sendiri, guru cenderung memberikan materi yang monoton kepada anak-anak sekolah minggu budhis di vihara sukha mulya Lampung Timur.

Hal Bagaimana Yang Dikatakan Pembunuhan Dalam Agama Buddha

    Kasus Pembunuhan ? mungkin kita sudah sering mendengar bahkan menyaksikan sendiri pembunuhan baik yang disengaja maupun tidak.
dalam agama Buddha itu hal apa sih yang dikatakan pembunuhan? sesuatu dikatakan pembunuhan dalam agama Buddha yaitu dikarenakan ada 5 faktor dan 5 faktor itu harus terpenuhi.
5 faktor tersebut yaitu, ada makhluk hidup, mengetahui mahkluk masih hidup, berniat untuk membunuh, ada usaha untuk membunuh, dan makhluk itu mati karena usaha nya.
      Namun sering kita dengar bahwa kasus tabrak lari dikalangan masyarakat itu sebagai pembunuhan, hal ini lah yang dianalisis oleh umat Buddha bahwa menabrak seseorang hingga meninggal dunia itu  bisa dikatakan pembunuhan atau tidak, dan yang paling penting di analisis yaitu faktor ketiga "Berniat untuk Membunuh", dalam suatu kasus menabrak seseorang hingga meninggal itu perlu diketahui bahwa seorang yang menabrak itu ada niat atau tidak untuk menabrak orang hingga meninggal dunia. jika hal itu tidak dilandasi oleh niat maka dalam pandangan agama Buddha tidak bisa dikatakan sebagai pembunuhan karena ke-5 faktor adanya pembunuhan tidak terpenuhi.   
      Kasus ini lah yang sering disalahartikan oleh masyarakat, karena mereka menganggap bahwa jika seorang telah menyebabkan makhluk lain meninggal dia dikatakan sebagai pembunuh.

Selasa, 16 September 2014

Keyakinan Menumbuhkan Keberanian



        Semua orang pasti jika tidak memiliki keyakinan maka dia sulit untuk berani melakukan sesuatu hal. Namun ketika kita memiliki keyakinan bahwa apa yang akan kita lakukan itu akan menghasilkan yang positif maka kita selalu mempunyai keberanian.
    Ada cerita seorang gadis yang masih remaja dia memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke kota seberang. Awalnya gadis itu selalu diantar dan dijemput jika ingin pergi kekota dan pulang kedesa, namun dia berpikir bahwa jika dia selalu mengandalkan orang-orang yang disekitarnya lalu kapan dia akan mandiri dan berani ? karena hal tersebut saat sedang berlibur di desa dalam dirinya memiliki keyakinan bahwa saat liburan usai dia akan kekota seberang dengan sendirian walaupun dia tidak tahu arah dan jalan mana yang akan dituju. awalnya orang tua gadis tersebut tidak mengijinkan dia pergi sendirian karena sungguh mengkhawatirkan jika gadis berpergian sendiri tanpa tahu jalan menuju kota tersebut.
     Namun karena gadis itu mempunyai tekad dan keyakinan yang kuat bahwa dia akan sampai ke kota seberang tanpa orang tua dan orang terdekatnya dengan selamat meskipun dia belum mengatahui jalan mana yang akan dituju orang tuanya pun dengan berat hati mengijinkan.
Tiba waktunya gadis itu berangkat ke kota seberang, dalam hati gadis itu sungguh takut yang dirasakan, namun dia selalu yakin dan yakin bahwa dia akan sampai kekota seberang.
Pada akhirnya karena keyakinan itu lah gadis itu dapat sampai ketempat tujuan dengan selamat walaupun banyak sesuatu hal buruk yang dilalui, dari salah naik kendaraan umum , dibohongi seseorang dijalan dan lain-lain.
         Itu lah mengapa kita harus memiliki keyakinan, karena dengan menumbuhkan keyakinan dalam diri kita akan selalu mendapatkan apa yang kita ingin kan dan selalu ada keberanian dalam diri.
teruslah semangat untuk yakin kepada hal-hal yang positif dalam hidup.